TANAH DATAR, PWMSUMBAR.OR.ID – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Datar menggelar Pelatihan Muballigh Muhammadiyah di Islamic Center Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Tanah Datar. Pelatihan ini mengusung tema “Menguatkan Dakwah Berkemajuan, Berintegrasi Tarjih, dan Gerakan Bersama Korps Muballigh Muhammadiyah Tanah Datar”.
Acara dibuka langsung oleh Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, M.Ag. Turut hadir mendampingi jajaran pimpinan wilayah, yakni Sekretaris PWM Drs. H. Apris, M.M., Buya Jon Misfar, serta Ketua Majelis Tabligh PWM Sumbar, Ustadz Hafizurrahman.
Dalam sambutannya, Dr. Bakhtiar menegaskan bahwa tantangan dakwah Muhammadiyah ke depan semakin berat. Ia menyoroti fenomena menurunnya minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk menghadiri pengajian secara langsung di masjid dan mushalla.
“Generasi muda sekarang lebih banyak berinteraksi di media sosial. Karena itu, muballigh Muhammadiyah harus bisa mengoptimalkan dakwah digital tanpa meninggalkan dakwah di masjid dan mushalla,” ujar Bakhtiar.
Sekretaris PWM Sumbar, Drs. H. Apris, M.M., yang juga koordinator Majelis Tabligh, menyampaikan bahwa kegiatan di Tanah Datar ini merupakan pelatihan muballigh angkatan kelima dari total 19 PDM di Sumatera Barat.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman, wawasan, dan komitmen para muballigh agar mampu menggerakkan warga Persyarikatan demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“Pelatihan ini kami arahkan agar para muballigh memiliki pemahaman keagamaan sesuai dengan risalah Islam berkemajuan yang menjadi karakter dakwah Muhammadiyah,” jelas Apris.
Apris juga menegaskan bahwa ke depan, sertifikat pelatihan ini akan menjadi standar wajib bagi muballigh di lingkungan Muhammadiyah. Ia mengapresiasi PDM Tanah Datar, yang berdasarkan surveinya, menemukan bahwa sekitar 70 persen masjid dan mushalla di daerah tersebut telah mengikuti paham keislaman Muhammadiyah.
“Ke depan, setiap muballigh yang diundang untuk mengisi ceramah di lingkungan Muhammadiyah harus memiliki sertifikat pelatihan. Ini penting sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap mutu dan arah dakwah Persyarikatan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PDM Tanah Datar, H. Aprizon, mengungkapkan bahwa Korps Muballigh Muhammadiyah di daerahnya telah berdiri sejak dua tahun lalu. Kops ini berawal dari 78 orang dan kini telah berkembang menjadi 93 orang.
“Alhamdulillah, kami (Korps Muballigh) telah melaksanakan 12 kali pelatihan. Kini kami mengembangkannya dengan program sertifikasi untuk meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas para dai Muhammadiyah,” ungkap Aprizon.
Di akhir sambutannya, Aprizon menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh PWM Sumbar serta Bupati Tanah Datar, yang juga merupakan kader Muhammadiyah, terhadap program-program dakwah PDM Tanah Datar.

















