AGAM – Dengan bermodalkan iyuran seribu sehari dapat diwujudkan masa depan yang cerah bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Ortom yang ada.
Tentunya diawali pembentukan kelompok usaha dan hal ini dinilai terobosan efektif dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Agam.
“Ini sebuah strategi pengikat anggota kelompok untuk serius berusaha dan mendapatkan pembinaan berkelanjutan,” kata Staf Ahli Pimpinan DPRD Sumbar Murdani saat melakukan pembinaan terhadap sejumlah anggota atau pimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah di aula Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung, Rabu (7/2).
“Setidaknya sentuhan pembinaan dan berbagi informasi terkait peningkatan kualitas hidup masyarakat dapat dioptimalkan secara bertahap,” kata Murdani.
Dengan adanya kegiatan tersebut, setiap individu dan dikuatkan dengan pembentukan kelompok dapat dilegalisasi untuk diberikan bantuan dari berbagai sumber donatur yang ada, termasuk bantuan pemerintah.
Pada tahap awal diberikan pembinaan atau informasi terkait upaya dan inovasi melakukan usaha yang dikembangkan guna mendapatkan alternatif biaya hidup dalam jangka waktu panjang.
“Kita mendorong semangat berusaha masyarakat dengan potensinya melakukan perubahan hidup yang lebih baik nantinya,” katanya.
Meski di awali dengan individu kader, kedepan dijadikan sebagai bentuk usaha yang mampu menghidupi persyarikatan secara komprehensif.
Pihaknya merasa yakin, potensi yang dimiliki dapat dikembangkan menjadi usaha besar melalui pengelolaan yang profesional, terarah dan terpadu serta berkesinambungan.
Melalui program pengembangan wawasan dan usaha yang dikembangkan jajaran persyarikatan dengan anggotanya dapat diwujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan berkemajuan.
“Diharapkan hal ini dilakukan secara sungguh-sungguh demi mencapai kesuksesan nantinya,” kata Murdani yang juga Ketua Partai Nasdem Agam.
Meski hanya diawali menghimpun dana sebesar Rp 1 ribu perhari untuk masing-masing anggota kelompok, secara bertahap akan menjadi modal awal besar yang dikelola secara profesional.
Kedepannya akan diupayakan mendapatkan tambahan modal dari berbagai sumber donatur, sehingga usaha yang ada tetap eksis dan berkembang.
Semoga saja, atas pengalaman selama 30 tahun di bidang ekonomi dan keuangan di perbankan serta modal menjadi anggota DPRD Sumbar dapat meyakinkan masyarakat untuk melakukan yang terbaik untuk mereka.
Usahawan Muhammadiyah Dabesri Bara Dt Bagindo Rajo optimis program ini berkembang dan tentunya didukung semangat kebersamaan dan kejujuran dalam kelompok menuju hidup yang sejahtera.
Ketua PDM Agam Mursyidi berharap langkah awal ini menjadi modal utama untuk mewujudkan kader persyarikatan yang handal untuk menghidupsuburkan gerakan persyarikatan menuju perubahan ke arah yang lebih baik dan berkemajuan.
“Meski terlihat remeh, setidaknya ini dijadikan pondasi utama untuk mewujudkan perubahan hidup yang lebih baik di masa mendatang,” katanya.
Jika individu persyarikatan sudah makmur hidupnya, maka dengan sendirinya persyarikatan ikut merasakan dampaknya untuk kemajuan lembaga.
Program akan dikembangkan di tingkat cabang dan ranting serta anggota persyarikatan secara keseluruhan.(mursyidi)