PADANG, MENARAMU.ID – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong percepatan pembentukan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) di tingkat Wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mengonsolidasikan dan memberdayakan kelompok-kelompok tani di lingkungan persyarikatan agar lebih terorganisir dan produktif.
Dorongan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah, Buya Risman Muchtar, dalam pertemuan khusus dengan jajaran MPM PWM Sumbar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar, Jumat (26/9/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, termasuk Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar, Wakil Ketua Hendri Novigator, dan Ketua MPM PWM Sumbar Alim Imran Abbas.
Dalam arahannya, Risman Muchtar menegaskan bahwa JATAM dirancang sebagai wadah formal bagi para petani Muhammadiyah untuk bersinergi, berbagi pengetahuan, dan meningkatkan kapasitas. Menurutnya, pembentukan JATAM menjadi agenda prioritas yang harus segera direalisasikan.
“Pembentukan JATAM ini sangat penting untuk melakukan pemberdayaan kelompok tani Muhammadiyah secara lebih terstruktur. Selain itu, kami juga mendorong agar segera dilaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) untuk mengoordinasikan dan menerjemahkan hasil-hasil Rapat Kerja Nasional MPM PP Muhammadiyah di tingkat wilayah,” jelas Risman.
Menanggapi hal tersebut, Ketua MPM PWM Sumbar, Alim Imran Abbas, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti arahan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa MPM Sumbar telah mengidentifikasi beberapa kelompok tani potensial yang akan menjadi cikal bakal JATAM di Ranah Minang.
“Saat ini, kami sudah memiliki data dua kelompok tani Muhammadiyah yang akan tergabung ke dalam JATAM. Salah satunya adalah Kelompok Tani At-Tanwir Milenial di Sungai Nanam yang fokus pada pengembangan hortikultura, serta kelompok tani di Pesisir Selatan yang saat ini berkonsentrasi pada perkebunan kelapa sawit,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. Ia berharap, dengan terbentuknya JATAM, program pemberdayaan masyarakat yang digerakkan Muhammadiyah, khususnya di sektor pertanian, dapat menghasilkan dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan bagi kesejahteraan umat.