PADANG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat (PWM Sumbar), mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap praktik politik uang atau ‘serangan fajar’.
Imbauan itu sekaitan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tinggal 3 hari lagi. “Serangan fajar” merupakan tindakan pemberian uang atau barang kepada pemilih agar memilih kandidat tertentu. Hal ini merupakan pelanggaran hukum yang dapat merusak demokrasi.
“Mari kita jaga demokrasi dengan memilih pemimpin yang amanah dan adil. Jangan sampai suara Anda dibeli dengan uang,” tegas Ki Jal Atri Tanjung, Wakil Ketua PWM Sumbar yang membidangi Hukum dan HAM, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (11/2).
PWM Sumbar mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak dan tidak tergoda oleh iming-iming uang atau barang.
“Pemilu 2024 adalah penentu nasib Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Oleh karena itu, gunakan hak pilih Anda dengan penuh tanggung jawab dan pilihlah pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen untuk membangun bangsa,” imbau Ki Jal.
Selain itu, PWM Sumbar juga mengimbau masyarakat untuk mengecek kembali data diri mereka di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Juga perlu memastikan mereka terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang benar kemudian datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024, untuk menggunakan hak pilih mereka serta ikut mengawasi jalannya pemilu dengan tertib dan damai.
“Mari kita bersama-sama menciptakan Pemilu 2024 yang berintegritas, damai, dan jujur,” pungkas Ki Jal. (EN)