Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

AUM · 15 Des 2023 21:18 WIB ·

Terganjal Pelunasan Tanah Senilai Rp315 Juta, Rencana Pembangunan PontrenMu Kota Pariaman Terancam Gagal


 PDM Kota Pariaman mengkonsultasikan soal kendala dana pelunasan tanah untuk Pontrenmu dengan PWM Sumbar.(Ist) Perbesar

PDM Kota Pariaman mengkonsultasikan soal kendala dana pelunasan tanah untuk Pontrenmu dengan PWM Sumbar.(Ist)

Pariaman, Menaramu – Keinginan Muhammadiyah Kota Pariaman untuk membangun Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) terganjal biaya. Saat ini, PDM Kota Pariaman membutuhkan dana sebesar Rp315 juta untuk melunasi pembelian tanah.

Awalnya, Muhammadiyah Kota Pariaman mendapatkan wakaf tanah dari masyarakat Desa Manggung seluas 1.800 meter persegi. Tanah itu diwakafkan untuk membangun pontrenmu.

Tanah seluas itu tidak mencukupi untuk lokasi pembangunan berbagai fasilitas pesantren. Gayung bersambut, di samping tanah wakaf itu ada tanah dijual oleh masyarakat. Luasnya 8900 meter persegi dengan harga Rp100 ribu per meter.

“Dari tekad untuk membangun pesantren, maka kami memutuskan untuk membeli tanah tersebut. Tahap awal kita sudah membayarkan uang muka Rp125 juta. Kemudian sisanya dilunasi akhir Desember 2023 ini,” kata Ketua PDM Kota Pariaman, Nasri saat berdiskusi persoalan tersebut dengan ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, Rabu (13/12/2023) kemarin di GDM.

Baca Juga:  Musala Aisyiyah Kubang Siap Wujudkan Pembinaan Jamaah Lebih Instensif

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, Sekretaris Apris, Wakil Ketua Zaitul Ikhlas, Ki Jal Atri Tanjung, Wakil Sekretaris Jon Misfar dan Sekretaris Yosrizal.

Menurut Nasri, untuk mewujudkan keinginan membangun pesantren unggul, Muhammadiyah kemudian menggalang dana dari berbagai pihak. Pada tahap kedua, Muhammadiyah kembali membayarkan Rp370 juta sehingga total yang dibayarkan Rp495 juta.

Seiring waktu berjalan, sisa pembayaran Rp495 juta harus dilunasi selmbat-lambatnya akhir Desember 2023. Namun, dana tersebut belum kunjung terkumpul. Dari donasi yang digalang, baru terhimpun Rp80 juta.

“Saat ini, kami hanya memiliki dana sebesar Rp80 juta, sehingga masih kekurangan Rp315 juta,” imbuhnya.

Nasri menjelaskan, apabila uang pelunasan tidak dibayarkan tepat waktu, maka pemilik tanah akan mengembalikan dana yang telah dibayarkan sebesar 50 persen.

Baca Juga:  Rampungkan Musycab, 9 Pimpinan Cabang Terima SK dari PDM Solok

“Oleh karena itu, kami sangat berharap bantuan dari seluruh Keluarga Besar Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumbar, serta Amal Usaha Muhammadiyah untuk melunasi sisa hutang ini,” harap Nasri.

Rencananya, jika terealiasi soal pembelian tanah, Muhammadiyah akan membangun berbagai fasilitas penunjang pondok pesantren. Mulai dari asrama, ruang belajar, ruang ibadah, dan fasilitas olahraga. Dengan kelengkapan fasilitas tersebut, diyakini, PontrenMu Kota Pariaman akan tumbuh menjadi pondok pesantren unggulan.(Endrio)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Sambut Satu Abad Muhammadiyah di Minangkabau, PWM Sumbar Siapkan Rangkai Kegiatan

18 September 2025 - 02:33 WIB

PWM Sumbar dan PDM Agam Rumuskan Enam Program Strategis Penguatan Organisasi

15 September 2025 - 02:22 WIB

Terpilih Aklamasi, Yasmansyah Kembali Pimpin Baznas Tanah Datar

14 September 2025 - 14:46 WIB

Milad ke-31 PontrenMu Saningbaka Gelar Tabligh Akbar Hadirkan Ketua MUI Sumbar

14 September 2025 - 14:23 WIB

Syafriadi Nahkodai PDPM Solok, Riki Muliarman Sekretaris dan Jar Rahmat Bendahara

2 Juni 2025 - 03:23 WIB

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Trending di AUM