Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Nasional · 22 Nov 2023 18:52 WIB ·

Ini Hasil Uji Publik Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar


 Ini Hasil Uji Publik Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Perbesar

SURAKARTA – Rangkaian Uji Publik Muhammadiyah bagi tiga Capres-Cawapres Pemilu 2024 dimulai.

Hari ini, Rabu (22/11), bertempat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Mengawali dialog, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan hadirin bahwa Indonesia dibangun di atas dua hal oleh para pahlawan dan founding fathers.

Pertama, fondasi filosofi, cita-cita ideal, dan bangunan sistem yang kokoh lewat Pancasila dan UUD 1945. Kedua, jiwa keteladanan, alam pikiran kenegarawanan, orientasi dan pengkhidmatan yang terinternalisasi dalam diri para tokoh bangsa di masa awal kemerdekaan.

Pada bagian pertama, Sukarno menyebut gagasan pembangunan Indonesia harus berada dalam koridor “philosofische grondslag”. Supomo menyebut Indonesia yang dibangun bukan hanya ragad fisik belaka, melainkan “Indonesia yang Bernyawa”. Sedangkan Ki Bagus Hadikusumo menyebut cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan “Indonesia yang jaya”.

Baca Juga:  Ponpes Mu'allimin Muhammadiyah Sawah Dangka Rampungkan Gedung Menara Qur'an

Sedangkan pada bagian kedua, yaitu jiwa keteladanan dan alam pikiran kenegarawanan, menurut Haedar telah merata ditampilkan oleh para tokoh bangsa secara inklusif dan melampaui.

Memberi contoh, Haedar menyebut Kiai Ahmad Dahlan, Nyai Walidah, Kiai Hasyim Asy’ari bertindak bagi kepentingan seluruh bangsa Indonesia, bukan untuk umat Islam saja. Demikian pula berbagai tokoh dengan latar belakang keturunan, suku dan agama yang sama-sama bergerak untuk Indonesia.

“Kesimpulannya, di samping fondasi nilai yang kokoh, pemikiran yang besar, para pendiri Indonesia punya jiwa kenegarawanan dan pengkhidmatan yang melampaui segalanya,” kata Haedar.

Dua hal di atas, menurutnya menjadi tantangan yang mesti dipahami oleh setiap pasangan Capres-Cawapres untuk mewujudkan Indonesia yang maju namun tetap dalam jatidirinya sendiri. Dialog dan uji publik ini, juga diharapkan Haedar menjadi tolak ukur bagi masyarakat sebelum menentukan pilihan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024 secara selektif.

Baca Juga:  Wamendikdasmen Fajar Riza Ulhaq: Universitas Muhammadiyah Harus Jadi Surau Modern Orang Minang

“Nah hari ini kita berdialog dengan Capres-Cawapres dan kita sadar ke depan Indonesia tidak mudah karena pondasi yang diletakkan tadi dalam perjalanan 78 tahun kemerdekaan di samping ada banyak kemajuan, dalam catatan Muhammadiyah masih ada stagnasi atau kemandegan, masih ada erosi atau peluruhan, dan masih ada distorsi atau deviasi, penyimpangan dari cita-cita, jiwa, pikiran, dan fondasi besar yang telah diletakkan oleh para pendiri Indonesia itu,” imbuhnya.

“Maka semua Capres-Cawapres lewat Muhammadiyah kita ajak untuk mendiskusikan secara serius persoalan bangsa dan Indonesia ke depan agar mereka betul-betul pondasinya kokoh, pengkhidmatannya luar biasa, dan jiwa kenegarawarannya teruji. Dan saya yakin dialog juga akan memberi ruang bagi kita untuk tidak asal pilih, tidak asal memilih tanpa kesadaran literasi politik yang cerdas,” tegas Haedar. (ni/muhammadiyah.or.id)

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wamendikdasmen Tinjau Kesiapan Boarding School dan Dapur Makan Bergizi Gratis di SMK Mutu Muhammadiyah Padang

23 September 2025 - 02:27 WIB

Wamendikdasmen Fajar Riza Ulhaq: Universitas Muhammadiyah Harus Jadi Surau Modern Orang Minang

23 September 2025 - 01:38 WIB

Dua Hari di Ranah Minang, Wamendikdasmen Fajar Riza Ulhaq Akan Sambangi Sejumlah Sekolah dan Kampus

21 September 2025 - 18:28 WIB

Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini

23 Februari 2024 - 09:44 WIB

Ditjen Vokasi Luncurkan Program Doktor Terapan

21 Februari 2024 - 09:11 WIB

Kominfo Segera Tindaklanjuti Perpres Publisher Rights

21 Februari 2024 - 08:49 WIB

Trending di Nasional