Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

Kolom Ketua · 14 Agu 2023 14:46 WIB ·

Mereka Mengadu ke Lazismu


 Ketua PDM Kota Payakumbuh, Dr. Irwandi Nashir. Perbesar

Ketua PDM Kota Payakumbuh, Dr. Irwandi Nashir.

Oleh: Dr. Irwandi Nashir

Seorang pegawai rumah sakit di kota Payakumbuh mengirim pesan singkat kepada saya. Isinya meminta bantuan dari Lazismu (Lembaga Amil Zakat,Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah) kota Payakumbuh untuk biaya pengobatan seorang pasien. Pasien itu akhirnya dapat dibantu Lazismu Payakumbuh untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap sarananya.

Tak cukup itu, jika ada masjid di kota Payakumbuh yang telah memulai aktivitasnya sejak Shubuh hingga pukul 9 malam bukan saja untuk sholat lima waktu dan pengajian, tapi tempat pelayanan masyarakat yang kurang mampu dan para muallaf, maka masjid itu adalah masjid Ansharullah Muhammadiyah kota Payakumbuh.

Pemandangan seperti itu ada karena di masjid Ansharullah terdapat kantor Lazismu yang setia memberikan bukan saja layanan konsultasi pengumpulan, dan penyaluran zakat, tapi juga konsultasi untuk mereka yang ingin memeluk Islam, menuntun untuk bersyahadat dan menguruskan administrasi dan kebutuhan lainnya terkait status muallaf mereka.

Menoleh ke belakang, lebih 25 tahun silam, tepatnya 2 Mei 1995, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Paliko (gabungan kota Payakumbuh dan kabupaten Lima Puluh Kota) mendirikan Badan Pengelola Urusan Zakat, Infak, dan Shadaqah yang disingkat BPUZIS Muhammadiyah. Tugas utama BPUZIS adalah mengelola zakat, infak, dan shadaqah baik pengumpulan maupun pendayagunaannya. Target BPUZIS adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin.

Baca Juga:  Refleksi Milad ke-106: Gerakan Aisyiyah Mewujudkan Perempuan Tangguh

Seiring pendirian Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah (disingkat Lazismu) oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 2002, BPUZIS diubah menjadi Lazismu. Pembaharuan pengukuhan Lazismu sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) didadasarkan pada Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 730, tanggal 14 Desember 2019. Pengukuhan Lazismu Kota Payakumbuh sebagai perwakilan Lazismu Wilayah Sumatera Barat didasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Nomor 138.BP/KEP/II.7/B/2019, tanggal 26 Dzulhijjah 1440 H/27 Agustus 2019 M. Sementara izin operasional Lazismu Kota Payakumbuh didasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI,Nomor 730 tahub 2016, Nomor 457 Tahun 2022 dan Nomor 90 tahun 2022.

Lazismu Kota Payakumbuh dikelola secara profesioanal dan akuntabel baik dari sisi fiqih zakat maupun manajemen. Laporan Keuangan Lazismu Payakumbuh diaudit secara berkala oleh akuntan publik dengan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Bukan saja WTP menurut penilaian auditor,tapi juga kesejalanan sesuai timbagan syari’at adalah mutlak. Karenanya, menyangkut hal ihwal syari’at, Lazismu Payakumbuh sangat berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan Dewan Syari’ah dan Majelis Tarjih, Tajdid, dan Tabligh PDM Payakumbuh. Tahun 2019, Lazismu Payakumbuh meraih penghargaan “Lazismu Sumatera Barat Award” sebagai Lazismu dengan Pertumbuhan, Penghimpunan, dan Pelaporan Terbaik.

Baca Juga:  Merenungkan Satu Abad Muhammadiyah di Ranah Minang

Berdasarkan Laporan Lazismu Payakumbuh Nomor 003/III.17/E/EDR/2022, hingga akhir 2022, dana zakat,infak, shadaqah, dan dana sosial keagamaan lainnya telah disalurkan kepada 2679 orang dengan total Rp. 905.913.500. Program utama penyaluran dana dimaksud adalah kepada fakir miskin dalam wujud beasiswa, peduli Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bantuan biaya hidup, dan biaya pengobatan bagi keluarga kurang mampu. Bantuan pendidikan (beasiswa) diberikan secara berkelanjutan hingga mereka menampatkan jenjang pendidikan tinggi. Lebih dari 500 orang telah berhasil meraih gelar sarjana strata satu dan dua.Mereka yang telah bekerja dan mapan itu tiba pula gilirannya menjadi muzakki (donatur) yang menyalurkan zakatnya ke Lazismu Payakumbuh. Sementara bantuan pemberdayaan UMKM dalam bentuk bantuan mesin jahit, gerobak dagang, becak motor, dan modal usaha juga turut mendongkrak pendapatan masyarakat dhu’afa. Tentu etos kerja para penerima bantuan itu menjadi syarat utama yang tak boleh diabaikan.

Lazismu Payakumbuh terus bergerak. Dalam rentang Januari hingga Agustus 2023, terdapat 25 orang penerima gerobak jualan dengan nilai total Rp. 59.400.000. Pekan kedua Agustus 2023, Lazismu Payakumbuh telah menyalurkan beasiswa untuk 260 pelajar untuk jenjang SLTP dan SLTA. Masing-masing tingkatan ada 130 pelajar mendapat beasiswa yang diberi nama Beasiswa Mentari. Total dana beasiswa yang disalurkan Rp.120.400.000. Menyusul di bulan November 2023 ini ada program Beasiswa Sang Surya untuk mahasiswa.

Baca Juga:  Menakar Kemampuan Berkurban

Lazismu Payakumbuh juga bergerak untuk mengimpun bantuan untuk korban bencana alam. Lazismu Payakumbuh bersinergi dengan Lembaga Reseliensi Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Payakumbuh untuk penyaluran bantuan korban bencana alam.

Apa pun corak ragam masalah manusia di atas bumi ini penyelesaiannya hanya dengan dua cara: menasehati dan memberikan pertolongan. Lazismu Payakumbuh melakukan dua cara itu. Tentu lembaga amal ini tak bisa kita biarkan berjalan sendiri. Pemerintah sudah sepantasnya terus mengulurkan tangan untuk mengayomi dan menggandengnya untuk program pembangunan yang bisa disinergikan. Kepercayaan muzakki mesti terus dipelihara. Semakin banyak muzakki yang menyalurkan zakatnya melalui Lazismu Payakumbuh, tentu akan berbading lurus dengan kelanjutan usaha menolong sesama,khususnya masyarakat di kota Payakumbuh yang hingga kini masih didera kemiskinan ekstrem. Ingat zakat, ingat Lazis Muhammadiyah Payakumbuh!

Catatan: Penulis merupakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Payakumbuh dan Dosen UIN Bukittinggi

Artikel ini telah dibaca 277 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Refleksi Milad ke-106: Gerakan Aisyiyah Mewujudkan Perempuan Tangguh

8 Juli 2023 - 11:41 WIB

Bakhtiar. (Dok.Istimewa)

Merenungkan Satu Abad Muhammadiyah di Ranah Minang

4 Juli 2023 - 23:58 WIB

Yosmeri Yusuf. (Dok.Istimewa)

Gulungan Otak dan Catatan Amal

4 Juli 2023 - 14:50 WIB

Irwandi Nashir. (Dok.IST)

Penyembelihan Hewan Kurban: Antara Kepatuhan dan Saling Mempercayai

3 Juli 2023 - 13:09 WIB

Bakhtiar. (Dok.Istimewa)

Menakar Kemampuan Berkurban

2 Juli 2023 - 10:31 WIB

Muhammad Izzul Muslimin. (Muhammadya)

Membangun Kembali Media Lokal Muhammadiyah

29 Juni 2023 - 18:47 WIB

Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar. (IST)
Trending di Kolom Ketua