PADANG, MENARAMU.ID – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ulhaq, mendorong Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) untuk merevitalisasi peran historis surau dalam konteks pendidikan modern.
Menurutnya, UM Sumbar harus mampu menjadi ‘surau modern’ yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi pusat perkaderan untuk membentuk pola pikir dan karakter pemimpin masa depan.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber utama dalam Simposium Kebangsaan yang menjadi bagian dari agenda Masa Ta’aruf (Masta) Mahasiswa Baru UM Sumbar, Senin (22/9/2025).
Di hadapan ratusan mahasiswa baru, Fajar Riza Ulhaq mengingatkan kembali sejarah gemilang Ranah Minang yang pada masanya dikenal sebagai lumbung intelektual dan “otak besar” Republik Indonesia. Para tokoh bangsa dari Minangkabau, menurutnya, lahir dari sistem pendidikan surau yang mengintegrasikan kecerdasan intelektual, kedalaman spiritual, dan ketajaman sosial.
“Ranah Minang terkenal pada masanya sebagai otak besarnya Republik ini, mereka lahir dari sistem pendidikan surau. Di era modern, Universitas Muhammadiyah harus mampu mengambil peran itu, menjadi surau untuk perkaderan guna membentuk pola pikir dan karakter,” tegas Fajar yang juga merupakan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ketua PWM Sumbar Bakhtiar bersama Wakil Wali Kota Padang dan Wakil Mendikdasmen RI
Lebih lanjut, Wamendikdasmen menekankan bahwa proses menjadi pemimpin tidak bisa instan. Ia mengajak para mahasiswa untuk aktif menempa diri dan mengasah keterampilan kepemimpinan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus.
Sebagai contoh nyata, ia menceritakan perjalanan pribadinya yang berproses dari bawah di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). “Kepemimpinan tidak hanya di kampus, tetapi juga harus turut aktif di organisasi eksternal. Saya memulai proses di IMM dari tingkat komisariat hingga menjadi pimpinan pusat. Proses inilah yang membentuk,” kenangnya.
Ia juga menyambut hangat para mahasiswa baru ke dalam keluarga besar persyarikatan. “Selamat bergabung di Universitas Muhammadiyah. Ketika kalian sudah masuk kampus Muhammadiyah, maka kalian semua sudah tergabung dalam jaringan persyarikatan Muhammadiyah yang tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran dan motivasi yang diberikan oleh Wamendikdasmen Fajar Riza Ulhaq. Kepada mahasiswa baru, Rektor berpesan agar menumbuhkan jiwa akademisi sejati.
“Selamat bergabung di kampus UM Sumbar. Saya menekankan pentingnya menumbuhkan jiwa akademisi. Sebagai mahasiswa, Anda harus terus meningkatkan kapasitas literasi dan keilmuan. Jaga selalu reputasi baik almamater ini di manapun Anda berada,” pesan Riki Saputra.
Acara Simposium Kebangsaan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan tingkat wilayah, antara lain Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Bakhtiar, Wakil Ketua Hendri Novigator, serta Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sumbar Syur’aini, beserta sekretarisnya, Delvina, dan segenap civitas academica UM Sumbar.